Story of Muzfa Ge Rozha
- Part 005 - Pangeran Mahardika Dan Putri Mawardhika -
Pada Episode Sebelumnya…
- Tepat di ibukota Negeri GeTistar, jenderal Rhemond terlibat pertempuran sengit dengan pasukan militer GeTistar dibawah komando Jenderal Dhandy Andiwi.
- Ditengah-tengah pertempuran tiba-tiba muncul lubang berwarna hitam tepat diatas ubun-ubun kepala Jenderal Dhandy, peristiwa aneh ini berlangsung sangat singkat, Jenderal Dhandy tersedot masuk ke area lubang hitam tersebut dan seketika menghilang.
- Mungkinkah bocornya dinding dimensi (lubang hitam) adalah ulah Jenderal Rhemond?
- Bagaimana nasib pasukan militer GeTistar setelah Jenderal Dhandy tersedot ke dimensi lain?
- Apakah semua perjuangan Jederal Dhandy dan Rakyat Getistar akan berakhir sampai disini?
- Jawabannya ada di part 5 episode berikutnya minggu depan...
- Baca terus kelanjutan kisahnya hanya di “Story of Muzfa Ge Rozha” Pasukan Penyelamat Bumi dan Akhir Peradaban Ummat Manusia 9013 https://gerozha.blogspot.com/ ....
Story of Muzfa Ge Rozha
- Pangeran Mahardika Dan Putri Mawardhika -
Ge Rozha Edisi : 4 September 2017
Penulis : Andi Akbar Muzfa SH (Piymen Hukum)
Yang Telah Pergi Kini Kembali
Jenderal Dhandy yang tersedot lubang hitam seketika membuat nyali para prajurit GeTistar menciut dan semakin terpojok. Peristiwa langka ini terus memunculkan beberapa spekulasi bahwa kemungkinan Jenderal Dhandy telah tewas tersedot ke dimensi lain.
Masih dalam suasana hening, tiba-tiba sosok wanita misterius mucul disamping Jenderal Rhemond dengan memakai gaun putih dibalut hiasan bunga mawar.
Dengan tatapan sendu, sambil tersenyum wanita misterus itu menyapa Jenderal Rhemond dengan rona waja haru dibalut kerinduan..
“Apa kabar kanda Rhemond???
“Bagaimana kabar kakak kedua Asrul Gunawan (Presiden GeBumi)???
“Maaf,,, dinda tdk sempat hadir di pemakaman bapak...** Sapa gadis cantik itu sambil memeluk tubuh Jenderal Rhemond dengan bola mata yang berkaca-kaca.
Rasa tak percaya bercampur haru seketika membanjiri rona wajah sang Jenderal...
“Selama ini kamu kemana saja? Kami semua mengkhawatirkanmu, bapak juga sudah tidak mempermasalahkan....... Cukup kanda...!!! itu semua masa lalu, sekarang Adinda akan melakukan apapun untuk membantu kakanda memperbaiki semua kerusakan yang dilakukan para pendatang brengsek itu..!!! Balas watita cantik itu dengan tatapan tajam ke arah pasukan militer GeTistar.
Sosok Pewaris Tahta Kerajaan.
Kerajaan Botton 13 Januari 8990, saat itu Rhemond kecil masih berusia 3 tahun, Ibunda Rhemon (Permaisuri Kerajaan Botton) mengandung bayi ke empatnya calon adik Rhemond yang kelak akan memegang tanggung jawab besar sebagai pewaris tahta Kerajaan Botton menggantikan ayahnya.
Menurut wasiat leluhur dalam kitab kuno Kerajaan Botton menegaskan bahwa “Seluruh anak ke 4 dari Raja Kerajan Botton kelak akan diangkat menjadi raja utama di usia 13 tahun dengan persyaratan mutlak bahwa anak yang lahir harus berjenis kelamin laki-laki”.
Mengapa harus anak keempat?
Dalam Kebudayaan Klasik kerajaan Botton menyebutkan bahwa Anak keempat diyakini mewakili 4 elemen alam semesta yaitu Air, Api, Tanah dan Angin. Selain mewakili 4 elemen, anak keempat juga dikaitkan dengan 4 sudut mata angin diantaranya Utara, Selatan, Timur dan Barat serta pergantian pagi, siang, sore dan malam.
Genap sembilan bulan dalam kandungan, tepatnya pada tanggal 13 April 8990, setelah melalui proses ritual yang cukup panjang, Akhirnya Anak keempat Raja Botton berjenis kelamin Laki-laki lahir dengan selamat. Sang Raja menganugerahinya dengan nama "Mahardika" yang bermnakna kekuatan cinta. Sosok pemimpin baru yang telah ditakdirkan memimpin dan membawa kejayaan untuk Kerajaan Botton dimasa depan.
Selang tiga jam berikutnya, saat semuanya masih larut dalam kebahagiaan, sang permaisuri kembali mengeluhkan rasa sakit yang sangat dakhsyat dari perutnya, dan ternyata masih ada cabang bayi yang akan lahir. Sang tabitpun bergegas kembali memulai ritualnya, mungkin benar akan lahir bayi susulan (adik kembar Mahardika). dan ternyata memang benar, tangisan sosok bayi mungil dengan wajah ayu berjenis kelamin perempuan ini akhirnya menjadi pelengkap kebahagiaan Kerajaan Botton. Sang Raja menganugerahinya dengan nama “Mawardhika” yang berarti keanggunan cinta.
Singkat Cerita... Tahunpun berganti tahun Mahardika dan Mawardhika tumbuh menjadi anak yang sangat pandai dan disenangi banyak orang, bukan hanya bagi para penghuni istana, akan tetapi seluruh rakyat Kerajaan Botton juga sangat menyayangi dan menghormatinya. Pangeran tampan Mahardika yang pandai dalam seni pedang dan adiknya Tuan Putri Mawardhika yang sangat mahir memainkan busur panahnya membuatnya menjadi kombinasi sepasang kekuatan yang sangat sempurna jika dipadukan.
Tak terasa hari penobatan semakin dekat... Diusianya yang menjelang ke 13 tahun, sehari sebelum Pangeran Mahardika akan dinobatkan menjadi Raja Botton 37, Tuan putri Mawardhika mengajak sang Pangeran untuk berpartisipasi dalam latihan militer gabungan yang diselenggarakan bersama kerajaan-kerajaan sekutu lainnya, latihan ini dimaksudkan untuk mematangkan sang pangeran utuk benar-benar mapan memimpin tahta kerajaan nantinya.
Namun mimpi buruk akhirnya menghantui seluruh rakyat kerajaan Botton, saat terdengar kabar bahwa sang pangeran Mahardika dan adiknya Tuan Putri Mawardhika dikabarkan tewas dan menghilang saat terjatuh dari tebing curam ditengah-tengah latihan.
Kepanikan melanda Istana, hingga Raja mengerahkan seluruh pasukan elit kerajaan untuk mencari sang pangeran dan tuan putri yang hilang, Seminggu kemudian, pencarian akhirnya membuahkan hasil, Tuan Putri Mawardhika ditemukan dalam kedaan luka parah disekujur tubuhnya, sementara sang Pangeran Mahardika belum ditemukan sampai sekarang. Banyak yang menafsirkan bahwa pangeran telah tewas dimangsa hewan-hewan buas.
Setahun berlalu, sang pangeranpun tak kunjung ditemukan, akhirnya Penobatan Raja Botton ke 37 dibatalkan.
“Andai Putri Mawardhika tidak mengajak Pangeran ikut latihan militer...
“Mungkin tidak akan ada kejadian seperti ini... Ucap sang Raja sembari membendung air matanya yang terus bercucuran.
Mendengar pernyataan ayahnya, maka untuk menebus perasaan bersalah, Tuan Putri Mawardhika akhirnya memutuskan untuk meninggalkan istana kerajaan.
Tuan Putri Mawardhika Dan Kekuatan Menembus Dimensi Lain
Saat meninggalkan istana Kerajaan, Putri Mawardhika mengasingkan diri disalahsatu pulau terpencil yang terletak sangat jauh dari Kerajaan Botton, pulau ini dikenal dengan sebutan Pulau Mallekku atau pulau pertapaan para leluhur dimasa lampau.
Mitos yang berkembang mengatakan bahwa setiap petapa yang telah bermeditasi dipulau ini, konon mereka dapat menjelajahi ruang dan waktu atau mengunjungi dimensi lain selain dimensi bumi.
Jika kita mencoba menggali lebih dalam... Pada dasarnya jagad raya ini terdapat 2 jenis dimensi.
Yang pertama Dimensi Paralel dan kedua Dimensi Non Paralel.
"Dimensi Paralel adalah dimensi versi lain dari Bumi yang dibatasi oleh ruang tapi terikat oleh waktu. Sebagai contoh Bumi adalah Dimensi Utama, sementara Bumi versi lain disebut Bumi Paralel yang juga eksis diruang yang berbeda tapi berjalan beriringan dengan Bumi Dimensi Utama. Nahh.. Total paralel Bumi tidak terhitung jumlahnya (Bumi Paralel A, Paralel B, C, AB, AC dan seterusnya)".
"Sementara Dimensi Non Paralel adalah Dimensi selain bumi yang tidak dibatasi ruang tapi dibatasi waktu. atau dengan kata lain Dimensi Non Paralel tidak terkait oleh bumi tapi dapat saling berinteraksi. Contoh keberadaan mahluk abstrak yang tidak dapat dijangkau oleh indra manusia tapi dengan cara-cara tertentu kita dapat berinteraksi dengan mereka (menembus dinding dimensi). Karena Dimensi Non Paralel dibatasi oleh waktu, maka 1 menit waktu di Bumi, 1 hari di dimensi non paralel. Untuk lebih jelasnya silahkan baca di Kamus GeRozha tentang Dimensi Paralel dan Dimensi Non Paralel".
Bagan Dimensi :
Dimensi Paralel = Dibatasi Ruang = Terikat Oleh Waktu (Bumi Versi Lain dalam Waktu Yang Sama).
Dimensi Non Paralel = Tidak Dibatasi Ruang = Tidak Terikat Oleh Waktu (Tempat Sama Waktu Berbeda)
Kekuatan Lubang Hitam Putri Mawardhika (Memecah Dinding Dimensi)
Saat Jendral Dhandy tersedot Lubang Hitam milik Putri Mawardhika, maka secara otomatis Jendral Dhandy telah berpindah ke dimensi lain, dimensi lain yang dimaksud disini bisa jadi dimensi Paralel atau Non Paralel tergantung pengontrol/pencetus Lubang Hitam tersebut.
Untuk dapat keluar dari jebakan Lubang Hitam, maka seseorang yang telah berpindah dimensi setidaknya harus memiliki 10.000 energi zhugo untuk bisa menembus dinding antar dimensi dan kembali ke Dimensi sebelumnya. karena pada dasarnya dimensinya saja yang berubah tapi posisinya tetap sama. Kalau masih belum mengerti, silahkan baca Kamus GeRozha menu utama blog ini.
Serangan Mematikan Putri Mawardhika
Melihat situasi pasukan militer GeTistar yang mulai diserang hama kepanikan, Putri Mawardhika kini bersiap melakukan serangan susulan. Sementara Jenderal Rhemon, memilih untuk mundur bersama pasukan-pasukannya yang terluka parah ke camp medis.
Masih dalam suasana mencekam, Putri Mawardhika mulai memejamkan mata sambil berkonsentrasi memainkan tongkat mawarnya...Yaaa Mattoddoeeee... Zeettt...Zeettt...!!! diiringi gemuru angin dan puing-puing bebatuan, ribuan bunga mawar mulai berhamburan dan beterbangan ke arah pasukan militer GeTistar. Sungguh sangat mengejutkan pemirsaaa...!!! mawar-mawar berduri seketika menjalar dan melilit satu persatu pasukan musuh hingga mencabik-cabik kulit dan daging tubuh prajurit militer GeTistar hingga membiru.
Mawar-mawar hidup haus darah milik Putri Mawardhika berhasil menyulap medan pertempuran menjadi ladang mayat yang mengerikan. tidak hanya berhenti sampai disitu, kebringasan tuan putri semakin menggilak saat teringat almarhum kakak peramanya yang tewas ditangan pasukan GeTistar saat perang anti dinasti kerajaan ditahun 9001.
Setelah berlangsung sangat dramatis, ribuan pasukan tempur militer GeTistar berhasil dipukul mundur hingga mencapai Istana Agung Negeri GeTistar. Hampir tak ada satu komandan tempur GeTistar yang dapat menahan serangan bertibu-tubi Putri Mawardhika. Hingga Kebuntuan itu akhirnya menemukan titik cerah saat Presiden GeTistar Tuan Rendy Andiwi Terjun Langsung ke medan Pertempuran.
Tuan Rendy Andiwi Memasuki Medan Pertempuran
Hembusan angin seketika berubah irama sendu, saat Presiden GeTistar tiba-tiba muncul dan berdiri tepat dihadapan Tuan Putri Mawardhika, pertemuan dua pengguna kekuatan zhugo terbesar ini menjadi pertemuan yang sangat dinanti-nanti seluruh pasukan militer kedua belah pihak. pancaran cahaya merah dari tubuh Tuan Putri Mawardhika dan kilatan-kilatan zhugo berwana biru dari tubuh Tuan Rendy Andiwi menandakan pertempuran yang sebenarnya baru saja akan dimulai.
Tidak tanggung-tanggung, 3 lubang hitam milik Tuan Putri Mawardhika seketika terbuka diatas ubun-ubun kepala Tuan Rendy Andiwi. Lorong kecil penghubung antar dimensi kembali menyedot semua yang ada dibawahnya termasuk Presiden GeTistar yang menjadi target serangnya.
Namun sungguh mengejutkan pemirsa,,, meski ketiga lubang hitam itu terus berusaha menyedot tubuh sang presiden, anehnya tubuh Tuan Rendy Andiwi sama sekali tidak bergeser sedikitpun dari pijakannya.
Apa yang sebenarnya terjadi...!??
Apakah Tuan Rendy Andiwi (Presiden Getistar) mampu membendung dan mematahkan serangan Tuan Putri Mawardhika?
Aura jahat seketika terpancar dan menyebar keluar dari tubuh Tuan Rendy Andiwi, Tatapan tajam kedua Bola matanya mulai berubah merah darah, ketiga lubang hitam milik Tuan Putripun perlahan mengecil dan akhirnya menghilang.
Mappatundrueeee.....!!! Gertak Tuan Rendy Andiwi sembari menatap kedua bolamata Tuan Putri Mawardhika... Dan dakhsyatnya..!!! Sekujur tubuh Tuan Putri tiba-tiba bergetar, tetesan keringat seketika beriringan membasahi kening wajahnya yang mulai memucat. Tuan Putri Mawardhika akhirnya kehilangan keseimbangan dan jatuh tersungkur ke tanah dengan tatapan kosong diselimuti jeruji ketakutan yang luar biasa...
Kekuatan GeZhugo Dan BuZhugo
“Kekuatan GeZhugo adalah Kemampuan seseorang menembus dimensi lain berupa lubang hitam yang dapat menyedot objek tertentu dan memindahkannya ke dimensi yang berbeda. Baik yang sifatnya Dimensi Paralel maupun Dimensi Non Paralel seperti yang digunakan Tuan Putri Mawardhika”.
“Adapun tingkat Zhugo yang dimiliki orang berkemampuan GeZhugo berkisar diatas 10.000-13.000 Zhugo. Untuk batas penggunaanya hanya dapat digunakan tiga kali dalam kurun waktu satu jam. sementara pada tahap pemulihan zhugonya dibutuhkan meditasi selama 3 jam lamanya untuk mengembalikan zhugo ke posisi normal”.
“BuZhugo adalah kemampuan mengintimidasi psikologis seseorang dengan cara menatap mata target, efek BuZhugo umumnya membentuk halusinasi mengerikan yang membuat target menjadi hilang kendali atas tubuh/fisik. Teknik semacam ini hanya dapat digunakan oleh keturunan GeTistar yang memiliki kekuatan diatas 15.000 Zhugo”.
“Kekuatan BuZhugo dapat digunakan berkali-kali dalam rentan waktu yang singkat, namun jika terlalu sering digunakan secara berlebihan (memaksakan diluar batas), maka akan berefek pada kebutaan. Salah satu keturunan GeTistar yang mampu menggunakan teknik ini adalah Tuan Rendy Andiwi Presiden Negeri GeTistar”.
Tuan Putri Mawardhika Diambang Kematian
Saat Tuan Putri Mawardhika masih dalam keadaan lemah tak berdaya akibat pengaruh Kekuatan BuZhugo (intimidasi Psikologi) dari Presiden GeTistar, Tuan Rendy Andiwi akhirnya memutuskan untuk menghabisi nyawa Tuan Putri tanpa belas kasihan...
Tanpa berlama-lama, diangkatnya tubuh tuan putri dan... Satu dorongan tusukan kuku-kuku tajam Tuan Rendy Andiwi seketika menembus perut Tuan Putri Mawardhika. Cucuran darah segar perlahan membanjiri gaun putihnya diiringi bait-bait rintihan kesakitan dari bibir tipisnya yang mulai memucat.
Semua mata Prajurit GeTistar yang menyaksikan kejadian itu mendadak beku tanpa kedipan. Selama Hidupnya untuk Pertama kalinya Sang Presiden melukai seseorang dan ironisnya... perempuan lagi...!!! Sungguh terlalu kata Bang Haji...!!!
Jenderal Rhemond yang menyaksikan kejadian singkat itu dari kejauhan,, tak kuasa membendung kesedihan dan luapan mmarahnya.
Tanpa berpikir panjang, dengan teriakan menggelegar, sang jendral berlari kearah Presiden Getistar sembari mengangkat pedang komandonya bermaksut untuk melayangkan serangan balasan. Dan...Zeettt....!!! Kraccckkkk...!!! Sungguh diluar dugaan sang Jenderal,, Mungkin inilah yang disebut kebodohan yang mulia... Satu tusukan kuku-kuku tajam Tuan Rendy Andiwi kembali berhasil mendarat mulus menembus dada kiri Jenderal Rhemond...
Kakak beradik Jenderal Rhemond dan Tuan Putri Mawardhika kedua-duanya tumbang ditangan Presiden GeTistar hanya dengan sekali serangan... Sejauh inikah perbedaan kedua Raster..??? Jika semua penduduk GeTistar memiliki kemampuan terpendam seperti ini, maka sudah sangat jelas, kekhawatiran penduduk GeBumi tentang ancaman senjata pemusnah yang didengungkan 2000 tahun lalu dapat berujung pada akhir peradaban ummat manusia!
Munculnya Ke 12 Anak-Anak GeRozha
Masih dalam suasana mencekam,, tiba-tiba terdengar dentuman keras ditengah-tengah medan pertempuran. Ke 12 Keturunan Anak Siluman GeRozha bermunculan diantara kedua kubu yang bertikai.
Muzfa GeRozha yang memimpin anak GeRozha, seketika tercengak ketika melihat sosok panglima Perang Jenderal Rhemond terbaring ditanah dengan perut berlubang bekas tusukan kuku tajam Presiden GeTistar.
“Tolong hentikan pertikaian ini...!!!
“Sampai kapan kita harus mengorbangkan nyawa saudara-saudara kita hanya demi ketamakan dan keangkuhan..!!? Tanya Muzfa GeRozha dengan suara lantang ke arah Presiden GeTistar yang mulai meredam amarahnya.
Belum sempat Presiden GeTiatar Tuan Rendy Andiwi menanggapi pernyataan Muzfa GeRozha, tiba tiba kilatan cahaya merah melesat deras menyambar sisi kanan Tuan Rendy Andiwi. Dan...Zeetttt...!!! Pria berjubah merah tiba-tiba berdiri tepat dibelakang Tuan Rendy Andiwi sambil memegang pisau berukuran mini yang berlumuran darah...
Tak ada yang menyadari, bahwa baru saja satu serangan berkekuatan tinggi berhasil mengenai tubuh Tuan Rendy Andiwi hingga cucuran darah bercucuran dari lengan kanan Tuan Rendy Andiwi. Dan benar saja... Lengan kanan Tuan Rendy Andiwipun putus terkena sabetan pisau legendaris “Khawali” yang hanya dimiliki oleh orang-orang sekelas Raja.
Apa yang sebenarnya terjadi?
- Sebenarnya siapa sosok pria tangguh Berjuba Merah yang berhasil menebas tangan kanan Presiden GeTistar hingga terputus?
- Kemunculan anak-anak GeRozha masih menyisahkan segudang tanya, bukankah ke 12 anak GeRozha menelan kekalahan dan dikabarkan tewas saat berhadapan dengan bala pasukan Jenderal Rhemond?
- Lantas bagaimanakah nasib Jenderal Rhemond dan Tuan Putri Mawardhika yang terluka parah setelah menerima serangan mematikan dari Presiden GeTistar Tuan Rendy Andiwi?
- Jawabannya ada pada part 6 episode berikutnya minggu depan...
- Presiden GeBumi Dan Legenda Pisau Mini (Khawali)
- Gerozha dan Pulau Rappange
- Peretempuran Sengit Penjara Tendritha
- Eksekusi Mati Presiden GeTistar