a

Senin, 14 Agustus 2017

Part 003 - Terbunuhnya Anak-anak Ge Rozha

Story of Muzfa Ge Rozha
- Part 003 - Terbunuhnya Anak-anak Ge Rozha -

Tujuan Muzfa Ge Rozha Menyerang Pesawat GeTistar

Kemunculan Muzfa Ge Rozha bertujuan untuk menghentikan proses evakuasi penduduk Getistar yang akan meninggalkan Bumi. Bagi Muzfa Ge Rozha, Bumi adalah rumah kita bersama, perbedaan Raster yang ada didalamnya adalah keberagaman yang menandakan kekuatan membangun, bukan kekuatan untuk memuaskan ambisi Raster tertentu apalagi untuk memecah belah.

Namun semuanya telah terjadi, perang 13 tahun antara dua Raster menjadi catatan terburuk sepanjang sejarah dan merupakan percontohan kurang baik bagi generasi berikutnya. Muzfa Ge Rozha yang tak berdaya melawan kebiadaban dan ketidak adilan akhirnya harus tumbang dimedan pertempuran saat berhadapan dengan bala pasukan militer GeBumi, dibawah komando Jenderal Rhemond.

Pada Episode sebelumnya,
  • Muzfa Ge Rozha terlibat perang sengit dengan ribuan pasukan militer Jenderal Rhemond hingga merubah camp evakuasi penduduk GeTistar menjadi medan pertempuran. 
  • Walau terlahir sebagai anak siluman Ge Rozha yang memiliki kekuatan khusus, akan tetapi dahsyatnya serangan bertubu-tubi pasukan militer GeBumi dibawah komando Jenderal Rhemond akhirnya membuat Muzfa Ge Rozha yang bertarung seorang diri harus menelan kekalahan telak.
  • 12 Bocah misterius berjubah hitam tiba-tiba muncul dimedan pertempuran saat pasukan Jenderal Rhemon hendak menghabisi Muzfa Ge Rozha yang sedang tidak berdaya.
Apa yang sebenarnya terjadi?
  • Siapakah ke 12 bocah misterius yang menyelamatkan nyawa Muzfa Ge Rozha?
  • Bagaimanakah nasib penduduk GeTistar yang semakin tidak jelas?
  • Semuanya akan kami ceritakan diepisode kali ini...
Story of Muzfa Ge Rozha
- Part 003 - Terbunuhnya Anak-anak Ge Rozha -

Ge Rozha Edisi : 21 Agustus 2017
Penulis : Andi Akbar Muzfa SH (Piymen Hukum)

12 Bocah Misterius Penyelamat Muzfa Ge Rozha

Berhasil menghalau serangan prajurit militer Jenderal Rhemond, ke 12 bocah misterius tersebut meminta seluruh pasukan militer GeBumi untuk mundur dan menghentikan pertempuran.

“Silahkan hentikan pertempuran yang tidak penting ini, sudah 13 tahun saudara-saudara kita dihantui ketakutan dan kekhawatiran. Bukankah selama ini penduduk GeBumi dan GeTistar telah hidup rukun berdampingan tanpa perselisihan, tapi mengapa hanya karena persoalan perbedaan Raster kita saling membunuh dan memupuk kebencian” 

“Penduduk GeTistar samasekali tidak melakukan kesalahan, justru selama ini mereka juga ikut merawat dan membangun peradaban dibumi menjadi lebih baik, tidak adakah belaskasih dari kalian wahai para penduduk GeBumi!!! Ujar salah satu dari ke 12 bocah itu sambil mengarahkan jari telunjuknya tepat mengarah ke wajah Jenderal Rhemond.

Jenderal Rhemond mulai geram mendengar celotehan bocah-bocah aneh itu...
“Kalian sebenarnya siapa?
“Kalian mengerti apa tentang sejarah?
“Pertempuran ini sudah melalui proses pertimbangan yang sangat panjang, sejak penduduk GeTistar menghianati kami dengan memperbolehkan keturunannya menikahi penduduk GeBumi...
“Anak Siluman Ge Rozha adalah anak keturunan terlarang dan dapat membahayan kehidupan di Bumi!!! Pangkas Jenderal Rhemond dengan suara lantang.

Salahsatu bocah misterius itu kembali membalas pernyataan Jenderal Rhemond,
“Kami semua juga Anak Ge Rozha,
“Apakah kami pernah menimbulkan kekacauan di Bumi ini?
“Justru kalianlah yang telah menimbulkan kisruh dan disparitas antar Raster dengan menebar isu kebencian bahwa kami adalah anak siluman karena berasal dari hasil perkawinan Raster GeBumi dan Raster GeTistar...

“Salah kami apa??? Tanya salahsatu  dari ke 12 Anak Gerozha tersebut...
Ternyata bbenar, ke 12 bocah misterius itu akhirnya mengakui bahwa mereka adalah anak-anak siluman Ge Rozha, hasil dari perkawina Raster GeBumi dan Raster GeTistar.

Adu mulut terus berlangsung, baik dari Jendral Rhemond dan ke 12 Anak Siluman Ge Rozha, tak ada kejelasan dan ujung perdebatan yang pasti. Kedua-duanya saling mempertahankan argumen masing-masing. Perdebatanpun berlangsung alot dan justru semakin panas hingga Jendral Rhemon akhirnya kembali mengangkat pedang komandonya, menandakan pasukan bersiap untuk serangan lanjutan.

Derap langkah pasukan dan gemuru kendaraan militer kembali disiagakan. Tak ada pilihan lain bagi ke 12 bocah Ge Rozha yang mencoba mengakhiri pertikaian selain ikut berpartisipasi meramaikan konflik antar Raster ini, dan...Boommm!!! Tembakan laser dan tarian roket-roket pemburu akhirnya kembali menghiasi medan pertempuran.

Anak Siluman Ge Rozha Yang Berkemampuan Khusus
Sebenarnya keturunan Anak Siluman (Raster Ge Rozha) jumlahnya mencapai ribuan, tapi untuk yang berkemampuan khusus jumlahnya sangat sedikit, mengapa demikian?

Hasil perkawinan dua raster:
  • Raster GeTistar (Perempuan) + Raster GeBumi (Laki-laki) = Ge Rozha Biasa,
  • Raster GeTistar (Laki-laki) + Raster GeBumi (Perempuan) = Ge Rozha Berkemampuan Khusus.
Jadi dapat disimpulkan, bahwa ke 12 Bocah Ge Rozha berkemampuan khusus diatas adalah hasil perkawinan Raster GeTistar (Laki-laki) dan Raster GeBumi (Perempuan). 

Untuk persoalan kemampuan, Anak Siluman (Raster Ge Rozha) terbilang sangat unik, atau bisa juga disebut kemampuan mengelolah dan mengendalikan energi positif dan negatif (Rezhugo).

Kemampuan mengendalikan Rhezugo ini dapat menciptakan kekuatan dahsyat seperti mengeluarkan bola api dari telapak tangan, sinar laser berkekuatan tinggi dari ujung telunjuk hingga mampu melihat pergerakan musuh dalam keadaan mata tertutup dan banyak lagi, tergantung tingkat Rhezugo mereka masing-masing.

“Rezhugo adalah proses penyeimbangan energi positif dan negatif dalam tubuh, pada tingkat yang lebih rendah kekuatan Rhezugo mampu menghasilkan kekuatan hingga 1000 zhugo atau setara dengan 5 kali serangan zhugo dan 5 kali kemampuan menangkal serangan (bertahan), jika telah mencapai batas Rezhugo maka butuh waktu 10 menit untuk mengembalikan zhugo yang telah keluar.”

Jadi dapat dipastikan Jika mereka bersatu dalam medan pertempuran maka kombinasi Rhezugo yang dipadukan dari beberapa Raster Ge Rozha akan menciptakan kekuatan yang sangat luar biasa, bahkan tidak menutup kemungkinan mereka dapat melibas lawannya dengan sangat mudah.

Berbeda dengan kasus yang dialami Muzfa Ge Rozha, meskipun Muzfa dapat menahan 5 kali serangan tapi apabila dilakukan dengan skala besar, maka 1 serangan akan diakumulasikan menjadi 5 kali serangan bahkan 10 kali serangan tergantung jenis amunisi dan raius ledakan.

Muzfa Ge Rozha Dalam KeadaanKeritis
Kembali ke medan pertempuran...
Korban berjatuhan dari pasukan militer Jenderal Rhemond semakin bertambah hingga mencapai dua ribu  orang, sementara 3 bocah Ge Rozha juga terluka parah dan tak mampu melanjutkan pertempuran.

Meskipun ke 12 bocah itu telah menyatukan kekuatan, tapi tetap saja, penyatuan kekuatan mereka masih belum sebanding dengan ketangguhan puluhan ribu pasukan tempur Jenderal Rhemond.

Mempertimbangkan kondisi Muzfa Ge Rozha yang juga semakin kritis, ditambah luka-luka ketiga rekannya, maka untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan, tanpa berpikir panjang ke 9 bocah Ge Rozha lainnya memilih tuk mulai mundur secara perlahan, membawa Muzfa Ge Rozha bersama ke 3 rekannya yang terluka parah ke tempat lebih aman.

Melihat para gerak-gerik Bocah Siluman Ge Rozha yang perlahan meninggalkan medan pertempuran, Jendral Rhemon semakin meningkatkan spektrum serangan. Para anak-anak Ge Rozha mulai kehabisan tenaga hingga kewalahan menepis derasnya serangan-serangan pasukan militer Jendral Rhemond yang semakin mengganas.

“Lari... lari... jangan menolek ke belakang...
“Nyawa Tuan Muzfa jauh lebih penting...!!! Pertegas Anak-anak Ge Rozha yang terus mencoba menghalau serangan udara Pasukan Jenderal...

Namun sekuat-kuatnya batang pohon pasti akan lapuk juga, sekuat-kuatnya anak siluman pasti ada batasnya jua. Satu hantaman laser berkekuatan tinggi akhirnya berhasil menembus dada kiri salah satu Anak Ge Rozha yang yang masih bertahan diposisi belakang.

Melihat rekannya yang tertembak, beberapa Anak Ge Rozha ingin kembali tuk membantu, namun dicegat rekannya yang lain. 
“Jangan sampai pengorbanan rekan kita menjadi sia-sia,
“Mundur...mundur...!!! Teriak beberapa anak Ge Rozha lainnya sembari menahan air matanya yang mulai menetes tak terbendung.

Ke 12 Anak-anak Ge Rozha Menghilang
Dalam keadaan terdesak ke 12 Anak-anak Ge Rozha yang tersisa semakin tidak berdaya menepis serangan dari belakang yang terus menghujam tanpa henti. Hingga pelariannyapun terhenti saat puluhan rudal pemburu tipe RG5i milik pasukan khusus Jenderal Rhemond berhasil menyapu seluruh Anak-anak Ge Rozha tanpa sisa.

Ke 12 Anak-anak Ge Rozha akhirnya terhempas dan hanyut terbawa arus sungai. Jenderal Rhemon beserta puluhan ribu pasukannya kembali ke markas militer GeBumi dan melaporkan seluruh rentetan kejadian secara detail ke Presiden GeBumi Tuan Asrul Gunawan.

Presiden GeBumi Perintahkan Penahanan Seluruh Penduduk GeTistar
Setelah menerima laporan lengkap dari Jenderal Rhemond, Presiden GeBumi Tuan Asrul Gunawan akhirnya memerintahkan penangkapan dan penahanan ke seluruh penduduk GeTistar. Tuan Asrul Gunawan mengaggap kejadian ini sebagai bentuk pemberontakan yang tidak dapat ditolerir.

Akankah penangkapan dan penahanan seluruh penduduk GeTistar yang diserukan Presiden GeBumi dapat berlangsung tanpa perlawanan?
  • Seperti apa reaksi Presiden GeTistar Rendy Andiwi memdengar pernyataan Presiden GeBumi?
  • Bagaimanakah keadaan ke 12 anak GeRozha terhempas dan hanyut terbawa arus sungai?
  • Bagaimana kelanjutan kisahnya (Part 4), tunggu minggu depan...

Tulis Komentar FB Anda Disini...